LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA DENGAN DELIRIUM
I . KONSEP DASAR
DEFENISI
Delirium adalah keadaan
yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita
mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi
linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.
Sindrom klinis akut dan sejenak dengan ciri penurunan taraf kesadaran, gangguan
kognitif, gangguan persepsi, termasuk halusinasi, khas adalah visual juga di
pancaindera lain, dan gangguan perilaku, seperti agitasi. Gangguan ini
berlangsung pendek dan ber-jam hingga berhari-hari, taraf hebatnya
berfluktuasi, bereaksi di malam hari, kegelapan membuat halusinasi visual dan
gangguan perilaku meningkat. Biasanya reversibel. Penyebabnya termasuk penyakit
fisik, intoxikasi obat (zat). Diagnosis klinis biasanya dengan laboratorium dan
pemeriksaan pencitraan (imaging) dan terapi untuk menemukan penyebabnya.
ETIOLOGI
Penyebab delirium:
·
Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun
·
Efek toksik dari pengobatan
·
Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau
magnesium) yang tidak normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit
tertentu.
·
Infeksi akut disertai demam
·
Hidrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang
membantali otak tidak diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak.
·
Hematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di bawah tengkorak yang dapat
menekan otak.
·
Meningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak).
·
Kekurangan tiamin dan vitamin B129. Hipotiroidisme maupun hipotiroidisme3.
·
Tumor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dengan
gangguan ingatan)
·
Patah tulang panggul dan tulang-tulang panjang.
·
Fungsi jantung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar
oksigen atau tingginya kadar karbon dioksida di dalam darah
·
Stroke.
Selanjutnya KLIK DISINI